Laman

Jumat, 01 Oktober 2010

Refleksi Syukur


1.      Jika ada orang yang berbuat baik, maka hendaklah kalian membalasnya. Jika kalian tidak bisa membalas dengan yang setimpal, maka doakanlah untuk membuktikan kepada diri kalian bahwa kalian telah bersyukur, karena sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Berterimakasih dan Mencintai orang-orang yang selalu bersyukur (HR Thabrani). Ya Allah, terimakasih atas hari yang indah yang Engkau anugerahkan kepada kami semua ...

2.      Ya Allah, sesungguhnya aku memulai hari dari-Mu, dalam nikmat-Mu, dan dengan berharap ridha dan perlindungan-Mu. Maka, sempurnakanlah syukurku atas segala nikmat yang tercurah dari-Mu, sekarang dan kelak diakhir zaman. Amin.

3.      Siapa yang ridha, maka baginya keridhaan, dan siapa yang benci, maka baginya kebencian (HR Tarmidzi). Ya Rahman ya Rahim, hilangkanlah segala macam rasa benci dalam diri ini. Sebaliknya, bukakanlah hati ini untuk menerima kebenaran dan kebaikan, serta berilah kemudahan dalam setiap usaha kami meraih ridha-Mu. Amin.

4.      Dalam sabdanya Rasulullah SAW berkata: Demi Dzat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kamu sekalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan maka akan timbul rasa saling mencintai diantara kalian? Yaitu, sebarkanlah salam diantara kamu sekalian (HR Muslim). Ya Allah, tetapkanlah rasa cinta kami kepada-Mu, kepada Rasul-Mu, dan kepada seluruh makhluk ciptaan-Mu. Amin.

5.      Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka adalah bangunan yang tersusun kokoh (as-Shaff: 4). Hidup adalah tantangan, sambutlah! Hidup adalah senandung, nyanyikanlah! Hidup adalah impian, wujudkanlah! Hidup adalah permainan, perankanlah! Hidup adalah cinta, nikmatilah! Hidup adalah harapan, raihlah! Hidup adalah keindahan, buatlah ia semakin indah!

6.      Sesungguhnya Allah Maha Hidup dan Maha Mulia, Dia malu untuk menolak permohonan orang yang telah menadahkan kedua tangannya untuk berdoa kepadanya (HR Abu Ya’la). Ya Allah hilangkanlah keangkuhan dan kekerasan hati kami hingga sering lupa tuk bermunajat kepada-Mu. Betapa kesibukan dan kenikmatan duniawi sering melalaikan kami dari nikmatnya berkomunikasi dengan-Mu. Ampunilah kami ya Allah, ya Rabbal ‘Alamiin.

7.      Betapa besar ketenangan dan kebahagiaan akan kita raih ketika kita memberikan kasih sayang, rejeki, kebaikan, dan kebahagiaan kepada orang lain. Kebahagiaan akan berlipat ketika dirasakan bersama dengan seluruh saudara. Dan setiap mukmin adalah bersaudara. Maka, kesedihan dan keteraniayaan seorang mukmin adalah dosa mukmin yang lain. Ya Allah, tumbuhkan rasa cinta dan kepedulian diantara kami untuk menyongsong karunia-Mu yang begitu membahagiakan. Amin.

8.      Segala puji hanyalah milik Allah, yang memberi kami makan dan minum, yang menjalankan alam semesta dengan teratur, dan yang menunjukkan jalan iman kepada kami. Ya Allah, Dzat yang Maha Pemberi Rizqi, janganlah Engkau cabut kebaikan yang telah atau akan Engkau tetapkan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang lurus lagi bersyukur. Amin.

9.      Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat keinginan adalah buta jika tidak disertai pengetahuan. Pengetahuan adalah hampa jika tidak disertai pelajaran. Dan setiap pelajaran adalah sia-sia jika tidak disertai cinta (Kahlil Gibran). Cinta adalah sesat jika tidak diimbangi oleh iman dan cinta kepada Yang Maha Mencintai, Yang Maha Menumbuhkan Cinta. Kepada-Nya lah cinta hakiki kita persembahkan.

10. Belajarlah dari layang-layang. Jika ia tidak menantang angin, ia tidak akan bisa terbang melayang di udara. Jika angin menerpanya lebih keras, ia akan bergerak ke kanan dan ke kiri, kadang berputar kebawah, untuk kemudian kembali membumbung keatas. Begitulah seharusnya kita belajar dari layang-layang. Tetap tegar menghadapi masalah dan tak lelah berkreasi mencari solusi. Selalu optimis dan memelihara asa menjadi manusia terbaik atas ridho-Nya.

11. Nabi Muhammad SAW bersabda: “apa yang keluar dari mata dan hati itu adalah dari Allah dan rahmat-Nya. Dan apa yang keluar dari tangan dan lisan itu adalah dari syetan”. Dalam hidup, hal yang paling tajam adalah lidah, yang paling singkat adalah waktu, yang paling dekat adalah mati, yang paling jauh adalah masa lalu, yang paling besar adalah hawa nafsu, yang paling ringan adalah meninggalkan shalat, yang paling berat adalah menjalankan amanah, yang paling sulit adalah ikhlas, dan yang paling abadi adalah amal kebajikan.

12. Hidup itu indah, karena Allah ada dihati dan urat nadi, karena Allah membaguskan yang buruk, menyembuhkan yang sakit, mencukupkan yang kurang, melapangkan yang sempit, mengayakan yang miskin, membahagiakan yang sedih, memudahkan yang sulit, meringankan yang berat, sehingga hidup seindah pagi yang tak pernah ingkar, secerah mentari yang selalu bersinar, selaksa semesta yang selalu bersujud kepada-Nya. Subhanallah … terima kasih ya Allah!

13. Kupandangi tangan dengan kelima jariku. Ibu jari menandakan potensi dan sebuah tanda atas suatu kelebihan. Jari telunjuk mewakili arah dalam menggapai mimpi-mimpi atau tujuan besar dalam hidup. Jari tengah menunjukkan keseimbangan jasad, akal dan ruh, atau keseimbangan dunia dan akherat, supaya kita tidak tergelincir dalam hidup. Jari manis melambangkan relasi atau simbol sebuah hubungan, yang menuntut kita untuk selalu menjaga silaturahim. Jari kelingking mewakili kehati-hatian dan peringatan untuk tidak meremehkan hal-hal kecil. Betapa banyak hikmah dari 5 jari tersebut. Subhanallah.

14. Segalanya mudah apabila kita berpegang teguh pada tali Allah (Islam). Bila tertimpa musibah, kita bersabar. Bila dikunjungi kebahagiaan kita bersyukur. Berjalan selalu dengan penuh harapan layaknya ibu yang berharap saat menyusui bayinya, atau petani yang berharap saat menyemai padinya, meski kenyataannya hidup tak selamanya mudah. Ya Allah, jagalah selalu bara pengharapan dalam hati kami terhadap surga dan pengampunan-Mu.

15. Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Bukhari). Maka, sedekahkanlah satu senyuman walau di hatimu tak lagi mampu bertahan. Belajarlah memaafkan walau dirimu terluka. Doakanlah orang lain meski mereka bersikap tidak baik kepadamu. Hiduplah dalam iman walau hari-harimu dipenuhi dengan kebimbangan, dan berpeganglah erat kepada-Nya meski Dia tak terlihat atau tak teraba.

16. Terimakasih Tuhan, aku masih bisa menyembah-Mu; masih bisa mengucap syukur pada-Mu; masih kau hidupkan aku dalam kehidupan yang menghidupi; masih kau beri kelengkapan fikiran; masih kau beri kesehatan dan kemampuan berpikir; masih bisa merasakan segala rasa yang ada; masih Kau beri semangat dan kesempatan tuk terus belajar; masih Kau beri kelebihan dan kelimpahan rizqi; masih Kau beri kemampuan untuk memberi dan berbagi; masih Kau beri teman dan sahabat yang baik, serta hari-hari yang penuh arti dan memori. Lebih dari segalanya, terima kasih karena Engkau masih selalu mencintaiku, dan akupun akan selalu mencintai-Mu.

17. Wahai anak Adam, sesungguhnya dirimu tidak lebih dari potongan-potongan masa. Satu hari berlalu, hilang pula sebagian hidupmu (Hasan al Basri). Terimakasih ya Allah atas iman yang masih melekat dalam jiwa, atas jantung yang masih berdetak teratur, atas kehadiran orang-orang tercinta di sekeliling kami, serta atas semua keindahan dan kenikmatan hidup ini. Ijinkan kami untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan alam semesta, ya Allah ya Azizul Adhim.

18. Kemurnian dan kekuatan hati adalah kunci kebahagiaan hidup, sebab disanalah Allah meletakkan cahaya-Nya yang menjadi titik awal ketenangan jiwa. Terimakasih ya Allah, Engkau masih ijinkan kami memiliki hati dan jiwa yang selalu rindu menyebut nama-Mu, serta haus menanti sentuhan lembut-Mu. Betapa beruntungnya kami karena Engkau ijinkan untuk senantiasa memesrai-Mu. Subhanallah …

19. Ada kebaikan bagi pembicaraan yaitu amalan. Ada kebaikan bagi harta yaitu kedermawanan. Ada kebaikan bagi persahabatan yaitu kesetiaan. Ada kebaikan bagi shadaqah yaitu niat ikhlas. Ada kebaikan bagi kehidupan yaitu kesejahteraan lahir batin. Mari taburi hari-hari kita dengan keteduhan hati, kejernihan pikiran, kearifan tindakan, dan kesantunan ucapan. Semoga Allah menggolongkan kita sebagai hamba-Nya yang beruntung lagi bersyukur.

20. Hanya mereka yang sudah belajar menyukai diri sendiri yang bisa bermurah hati dan bersahabat dengan kekurangan orang lain. Selamat menempuh hari ini dan hari-hari berikutnya dengan penuh keceriaan. Semoga limpahan keindahan, kedamaian, kebahagiaan dan kemuliaan akan terus tercurah dari-Nya dari setiap sudut langit dan bumi untuk kita semua.

21. Rasul SAW bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan menjadikan untuknya penasihat dari hatinya sendiri. Barangsiapa yang hatinya menjadi penasihat baginya, maka Allah akan menjadi pelindung atasnya. Jangan jadikan hati kita sebagai penasihat palsu, pembohong, dan penyesat kehidupan. Maka, jagalah hati kita dengan selalu memohon ampunan, bertobat atas setiap kesalahan, dan bersyukur atas settitik kenikmatan. Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, jangan sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk. Sesungguhnya kepada-Mu lah sebaik-baik tempat kembali. 

22. Man jadda wajadda: siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum tersebut tidak berusaha mengubahnya. Mari saudaraku, kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan taqwa, kita maknai hidup dengan keringat dan lantunan dzikir, kita penuhi hari dengan kerja keras dan optimisme. Yakinlah, Allah tidak akan pernah mengijinkan kesusahan hidup bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh lagi bersyukur.

23. Semakin tinggi derajat seseorang, semakin tinggi kualitas ujian hidup yang diujikan kepada orang tersebut. Saling mendoakan, saling membantu, saling mengingatkan, dan berbagi pelajaran adalah kebutuhan yang semakin tinggi antar sahabat dan sesama saudara (Haris Faozan). Maka, bersyukurlah atas kehidupan yang dipenuhi oleh kehangatan sahabat dan kerabat.

24. Bila Allah cepat mengabulkan doa, Dia menyayangi kita. Bila Allah lambat mengabulkan doa, Dia ingin menguji kita. Dan bila Allah tidak mengabulkan doa, Dia sedang merancang sesuatu yang lebih baik untuk kita. Maka, hanya dalamnya sujud dan tulusnya syukur yang pantas kita persembahkan kepada-Nya. Berdoa, berusaha, dan tawakal: itulah tugas kita. Selebihnya, biarkan Tangan dan Kehendak-Nya yang akan menentukan segalanya.

25. Orang yang baik bukan berarti orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, tapi orang yang mau terus menerus memperbaiki diri dan mengambil hikmah (pelajaran) dari kesalahannya. Terimakasih ya Allah, Engkau masih memberi kami hati untuk membedakan antara yang haq dan yang bathil; serta hidayah untuk memilih terang daripada gelap. Mari kawan, kita semangati hati dan jiwa dengan sejuta kecintaan untuk membuat-Nya tersenyum ...

26. Memanjatkan doa itu ibarat memanah. Allah akan melihat kemana arah anak panah itu, dan sekuat apa melepas tali busurnya. Ya Allah, saksikanlah bahwa dibalik doa dan upaya kami, hidup dan mati kami, hanya Engkau-lah yang kami tuju & kami rindukan. Tiada tempat berlindung dan berserah diri kecuali hanya pada-Mu. Maka, kuatkan diri ini untuk tetap tersenyum meski dlm kesulitan, untuk terus lurus meski byk godaan, untuk tak henti bersyukur meski harus kami hadapi berbagai cobaan. Amin.

27. Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan kedua orang tuaku, untuk beramal yang Engkau ridhoi (doa Nabi Sulaiman, an Naml 18-19). Harta, kedudukan, keturunan, dan lain-lain hanyalah kesenangan duniawi. Jika tidak disyukuri dan dijadikan jalan pendekat kepada Allah, justru akan menimbulkan kerugian dunia akherat.

28. Dapatkan 5 hal melalui 5 jalan: berkah rizqi melalui shalat Dhuha, cahaya dalam kubur melalui shalat Tahajud, kemudahan dalam menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir melalui bacaan Quran, kemudahan melintasi shiratal mustaqim melalui puasa dan sedekah, serta mendapat perlindungan Arsy’ pada hari hisab melalui dzikir. Ya Allah, terima kasih telah menunjukkan jalan yang terang menuju surga-Mu. Berilah kami kekuatan untuk selalu memegang teguh seluruh ajaran-Mu.

29. Ya Allah, berilah aku cahaya dalam hatiku, curahkanlah cahaya dalam pandanganku, berikan cahaya dalam pendengaranku, pancarkanlah cahaya disisi kanan dan di belakangku, curahkanlah cahaya dalam saraf-sarafku, dalam daging-dagingku, dalam rambutku, serta curahkanlah cahaya dalam kulitku (HR Bukhari Muslim). Amin.

30. Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah. Jika masih ada didalam bumi, kelurkanlah. Jika sukar, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika masih jauh, dekatkanlah. Ya Allah, limpahkanlah kepada kami segala hal yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pemberi rizqi, dan Engkau Maha Kaya lagi Maha Pemurah. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar