Air adalah salah satu kebutuhan vital hidup kita. Banyak
pelajaran yang bisa kita ambil dari AIR yang paling mendasar adalah sifatnya yang
selalu mencari tempat yang rendah. Hal ini merupakan suatu isyarat bagi kita,
bahwa dalam hidup ini manusia seharusnya tidak berpatah arang dalam berusaha
menggapai cita-citanya. "Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan",
begitu pepatah mengatakan.
Kita mendapati, betapa istiqomahnya air dalam menempuh
perjalanan untuk mencapai tempat yang rendah. Dari tempat yang tinggi, air
meluncur membelah bumi hingga menjadi aliran yang kita sebut sungai. Disitu air
mengalir bebas menuju tempat rendah mana saja yang ia sukai. Tidak jarang air
itu secara beramai-ramai mengalir, menghantam, atau menghanyutkan apa saja yang
mengganggu perjalannya. Dengan tekadnya, dia terus berusaha menuju tempat yang
rendah.
Kalau ia menemui onggokan tanah yang kuat atau apa saja
yang menghalangi perjalanannya, maka ia akan membuat manuver dengan
membuat kelokan dan mencari jalan alternatif, atau berpisah dengan
kawan-kawannya melingkari penghalang itu, yang akhirnya terjadi dua aliran.
Sepintas aliran itu terlihat saling bercerai, tapi kalau kita jeli, itu
merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuannya.
Bila rintangan itu bendungan kokoh maka ia akan membuat
kumpulan yang nantinya sebagian diantara mereka tidak dapat terbendung lagi,
dengan begitu ia dapat meneruskan perjalanannya. Dan andaipun kumpulannya
kurang, ia akan mencari jalan lain yaitu menguap. Ia akan berkumpul bersama
diangkasa dalam gumpalan awan, dan apabila telah mencapai titik kulminasinya,
ia akan membentuk titik-titik hujan. Semakin tebal awan itu, semakin lebat pula
hujan yang turun. Dengan begitu ia akan mencapai tempat tujuannya, yaitu tempat
yang rendah.
Betapa besarnya pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa perjalanan air itu, yakni kosistensinya, dan tak mengenal putus asa dalam mencapai tujuannya. Dan sifat itu pula yang semestinya senantiasa menjiwai diri kita. Imam Syafi'i dalam salah satu syairnya, menjadikan dinamika sifat air ini sebagai suatu bukti bahwa dalam bergerak dan beraktifitas akan ada kebaikan, dalam diam dan tanpa karya akan banyak kerugian dan kerusakan.
Sumber: Anonim