v Pekikan
dan jeritan tangis mereka untuk pertama kalinya, mampu menghilangkan kenyerian
dan kelelahan saat ‘mengeluarkan’ mereka dari dalam rahim.
v Terlalu
sulit mengingat kejenuhan dan keletihan saat mengandung mereka ketika paras ayu
dan lucu terpandang di depan mata. Dalam sekejap kebahagiaan menyilaukan jiwa
dan hati kita.
v Kemanakah
waktu berlalu dan pergi ketika tersadar bahwa mereka tumbuh dan berkembang
begitu cepat tanpa kita sadari. Dan kita hanya bertanya pada diri sendiri ,
apakah yang telah kita berikan telah cukup untuk mereka? Rasanya belum seberapa
dibandingkan dengan apa yang telah mereka berikan untuk kebahagiaan kita karna
kehadiran dan kelucuan mereka.
v Nikmatnya
kebersamaan dengan mereka membuat waktu berlalu seolah tanpa jejak hingga tak
meninggalkan kelelahan sedikitpun.
v Kelucuan
wajah dan tingkah yang mereka tanamkan dalam hati membuat hilang kepenatan yang
sebenarnya tertinggal saat menjelang tidur.
v Uluran
tangan dan pelukan kita yang meredakan kegelisahan mereka rasanya tidak
seberapa jika dibandingkan dengan besarnya kepercayaan mereka atas diri kita.
Mereka percaya bahwa kita sanggup meredam kegalauan hati mereka, dan pada saat
yang bersamaan kita merasa berharga karna itu.
v Ketika
mereka sakit, maka sakitlah jiwa kita “seandainya kita bisa menggantikan tubuh
kita untuk merasakan sakitnya mereka, seandainya kita bisa melihat ‘siapa yang
akan datang’ mungkin akan kita usir jauh2 tamu penyakit itu”. Laksana bongkahan
batu yang menindih hati manakala melihat mereka merengek karna ‘kesakitan’,
lebih perih dari sekedar cuka yang menyiram luka yang menganga.
v Manisnya
wajah2 mereka ketika tidur adalah pemandangan yang membuat kesyahduan
malam yang mengantarkan kita ikut
terlelap ditemani mimpi- mimpi terindah bersama mereka.
v Panggilan
mereka terhadap kita adalah suara2 yang memantapkan hati dan membuat kita
tersanjung karna pengakuan mereka terhadap kita sebagai orangtuanya. Dalam hati
kitapun berjanji memperlakukan mereka bagai anak2 seorang raja yang sepatutnya
kita junjung dan dibimbing.
v Adalah
suara2 emas yang terdengar saat mereka berbicara dan berlatih bernyanyi, bahkan
menjerit karna kegirangan sekalipun.
v Ketika
mereka menunjukkan kepandaiannya, diam2 kita tersentak oleh keraguan diri kita
sendiri, seberapa banyak yang telah kita ajarkan untuk mereka? Rasanya
kemampuan mereka berada jauh dari yang kita bayangkan, mereka adalah makhluk2
kecil yang sarat dengan kemampuan sebagai pribadi yang kokoh dan mandiri.
Padahal rasanya kita belum seberapa mengajarkan kepada mereka.
v Sangat
salah jika kita menganggap mereka sebagai makhluk yang lemah, karna nyatanya
mereka mampu menancapkan pengaruh yang cukup besar dan bermakna dalam kehidupan
kita, hingga kita bisa merasakan bahwa
kita seolah tidak bisa hidup tanpa mereka.
v Hari2
kita penuh dengan tawa sekaligus rengekan mereka, yang membuat kita enggan dan
tidak bisa jauh dari mereka meski sedetikpun.
v Keberadaan
mereka adalah sosok yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan yang mampu
menghantarkan kita pada suasana yang sangat jauh dari duka lara.
v Gelak
tawa mereka laksana udara yang memberikan kita kesejukan pada jiwa kita yang dahaga karna kelelahan.
Hingga kita seolah berada dalam alam surgawi yang penuh dengan kebahagiaan yang
paling hakiki.
v Mungkin
cinta kita tidak sebanding dengan
keluasan hati mereka yang menaburkan cinta dalam setiap langkah kita sepanjang
hari dan sepanjang hidup, sehingga membawa kita pada makna hidup yang lebih
berarti.
v Senyum
dan tawa mereka adalah sumber kebahagiaan kita, yang tidak hanya sejenak bahkan
seumur hidup kita, mampu menghilangkan
kepenatan masalah hidup yang berliku2.
v Sangat
sakit bila dibayangkan hidup kita tanpa kehadiran mereka.
v Terlalu
sulit diuraikan dalam kata2 untuk menggambarkan betapa berartinya mereka dalam
kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar