Kamis, 02 September 2010

Analisis Efektivitas dan Efisiensi Organisasi dalam Menghadapi Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal


Pembentukan organisasi publik – dalam sektor atau bidang apapun – pada dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat (public choice atau public service). Dalam kaitan ini, organisasi publik dituntut memiliki daya saing, tidak semata dengan organisasi publik lainnya, tetapi juga dengan sektor privat (Osborne dan Gaebler, 1996: bab 3). Competitive Advantage sektor publik ini sangat diperlukan mengingat situasi dan kondisi lingkungan – baik internal maupun eksternal – yang bergejolak (turbulence) dan menimbulkan ketidakpastian tinggi (uncertainty).

Daft menyatakan bahwa suatu organisasi tidak dapat mempengaruhi atau mengatur lingkungan makro, sehingga satu-satunya jalan bagi organisasi untuk selalu survive adalah bersikap adaptif. Sikap ini dalam aplikasinya, dapat ditunjukkan melalui tindakan-tindakan penyesuaian aspek strukturnya, kebutuhan terhadap kuantitas dan kualitas personalianya, pemilikan modalnya, dan sebagainya. Selanjutnya Daft (1992: 71) mengatakan bahwa:

analysis presented here considers only the aspects of environment to which the organization is sensitive and must respond to survive. (analisis perlu diarahkan hanya untuk mempertimbangkan aspek-aspek yang sensitif bagi organisasi serta harus dilakukan untuk menjamin kelangsungan hidupnya).

Atas dasar pertimbangan seperti diatas, maka struktur, proses, disain dan perilaku organisasi publik – termasuk organisasi yang menangani pengembangan kawasan industri – juga perlu selalu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat yang dilayani serta lingkungan strategis dari organisasi tersebut. Dalam hal ini menurut Morgan (1996: 180-181), hanya ada dua pilihan bagi organisasi, yaitu berubah atau mati. Namun pilihan untuk berubah merupakan pilihan yang tepat, sebab bagi organisasi yang tidak memiliki fleksibilitas yang tinggi, tidak mungkin akan dapat bertahan hidup. Dengan kata lain, organisasi publik harus mengubah orientasinya dari mechanism paradigm yang bersifat tertutup menjadi organism paradigm yang menganut sistem terbuka. Semua ini ditujukan untuk meraih efektivitas dan efisiensi organisasi.


Referensi

Daft, Richard L., Organization Theory and Design, Singapore: West Publishing Co., 1992
Morgan, Michael, Creating Workforce Innovation, terjem. Palupi Tyas dengan judul Strategi Inovasi Sumber Daya Manusia, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
Osborne, David and Gaebler, Ted, Reinventing Government (How The Entrepreneurial Spirit is Transforming The Public Sector), Addison-Wesley Publishing Company, Inc, 1992, terjem. Abdul Rosyid dengan judul Mewirausahakan Birokrasi, Jakarta: PPM, 1996

Tidak ada komentar: