Pembentukan
organisasi publik – dalam sektor atau bidang apapun – pada dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat (public choice atau public
service). Dalam kaitan ini, organisasi publik dituntut memiliki daya saing,
tidak semata dengan organisasi publik lainnya, tetapi juga dengan sektor privat
(Osborne dan Gaebler, 1996: bab 3). Competitive Advantage
sektor publik ini sangat diperlukan mengingat situasi dan kondisi lingkungan –
baik internal maupun eksternal – yang bergejolak (turbulence) dan
menimbulkan ketidakpastian tinggi (uncertainty).
Daft
menyatakan
bahwa suatu organisasi tidak dapat mempengaruhi atau mengatur lingkungan makro,
sehingga satu-satunya jalan bagi organisasi untuk selalu survive adalah
bersikap adaptif. Sikap ini dalam aplikasinya, dapat ditunjukkan melalui
tindakan-tindakan penyesuaian aspek strukturnya, kebutuhan terhadap kuantitas
dan kualitas personalianya, pemilikan modalnya, dan sebagainya. Selanjutnya Daft
(1992: 71) mengatakan bahwa:
analysis presented here considers only the aspects of
environment to which the organization is sensitive and must respond to survive.
(analisis perlu diarahkan hanya untuk mempertimbangkan
aspek-aspek yang sensitif bagi organisasi serta harus dilakukan untuk menjamin
kelangsungan hidupnya).
Atas
dasar pertimbangan seperti diatas, maka struktur, proses, disain dan perilaku
organisasi publik – termasuk organisasi yang menangani pengembangan kawasan
industri – juga perlu selalu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan
masyarakat yang dilayani serta lingkungan strategis dari organisasi tersebut.
Dalam hal ini menurut Morgan (1996: 180-181), hanya ada dua pilihan bagi
organisasi, yaitu berubah atau mati. Namun pilihan untuk berubah
merupakan pilihan yang tepat, sebab bagi organisasi yang tidak memiliki
fleksibilitas yang tinggi, tidak mungkin akan dapat bertahan hidup. Dengan kata
lain, organisasi publik harus mengubah orientasinya dari mechanism paradigm yang
bersifat tertutup menjadi organism paradigm yang menganut sistem
terbuka. Semua ini ditujukan untuk meraih efektivitas dan
efisiensi organisasi.
Referensi
Daft, Richard L., Organization
Theory and Design, Singapore: West Publishing Co., 1992
Morgan, Michael, Creating
Workforce Innovation, terjem. Palupi Tyas dengan judul Strategi Inovasi
Sumber Daya Manusia, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
Osborne, David and
Gaebler, Ted, Reinventing Government (How The Entrepreneurial Spirit is
Transforming The Public Sector), Addison-Wesley Publishing Company, Inc,
1992, terjem. Abdul Rosyid dengan judul Mewirausahakan Birokrasi,
Jakarta: PPM, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar