Senin, 02 Agustus 2010

Prinsip Reinventing Government - 10: Pemerintahan yang Berorientasi Pasar (Market Oriented Government)


Prinsip ini mengajarkan bahwa pemerintah perlu melakukan perubahan didalam organisasi dengan berdasarkan pada mekanisme pasar. Mekanisme pasar ini bagi organisasi pemerintah memiliki keunggulan yaitu pasar lebih lebih didesentralisasikan, lebih kompetitif, mendukung pelanggan untuk membuat pilihan dan selalu mengaitkan sumber daya secara langsung kepada hasil. Disamping itu, pasar dapat lebih cepat tanggap dalam merespon perubahan yang cepat, dan melalui restrukturisasi pasar, memungkinkan pemerintah untuk mencapai skala yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah-masalah yang serius.

Lebih lanjut Osborne dan Gaebler menguraikan prinsip ini sebagaimana diringkaskan sebagai berikut.

Dibeberapa negara bagian di Amerika Serikat telah memikirkan cara menangani sampah dari botol dan kaleng, mereka berpendapat bahwa daripada membuat daur ulang yang rumit dan mahal, mereka hanya minta pembeli untuk membayar deposit 5 sen per botol dan kalengnya dikembalikan. Jika botol dan kalengnya dikembalikan lagi dengan demikian maka jumlah sampah dan botol yang ada di taman jumlahnya akan lebih sedikit begitu juga ditempat penimbunan sampah.

Pemerintah Amerika selalu memanfaatkan mekanisme pasar untuk mencapai sasarannya yang merupakan satu tingkat atau tingkat lainnya dan selalu menetapkan aturan pasar, sering mengubahnya ketika menginginkan hasil yang berbeda. Tatapi Pemerintah sendiri berhadapan dengan masalah bahwa kebanyakan orang di pemerintahan secara naluriah berpaling kepada program administratif, mereka percaya bahwa pekerjaan mereka adalah menjalankan sesuatu bukan untuk menciptakan struktur pasar. Seperti halnya yang telah digambarkan oleh E. S. Savas sewaktu berbagi asumsi yang tak terucap oleh wakil walikota bahwa seorang penganut komunis senior, ia mendengarkan dengan skeptis sewaktu Savas membahas perlunya keragaman strategi penyampaian layanan dikota-kota Amerika yang beragam dan komplek. Dia menyatakan dengan sangat mantap "Anda tidak dapat mengharapkan setiap kepala stasiun akan menjadwalkan sendiri pemakaian rel! Pekerjaan itu harus dipusatkan, orang lain mengendalikannya".

Tentu saja dalam realita suatu kota tidaklah sama dengan rel kereta api, kota tidak punya jadwal pokok, tidak beroperasi pada sepasang rel. Mereka tidak punya satu tugas saja, luas, gabungan yang komplek dari orang dan industri, masing-masing membuat keputusan secara konstan dan menyesuaikan perilaku dengan yang lain berdasarkan insentif dan informasi yang tersedia bagi mereka.

Pada suatu kota, suatu negara bagian atau bangsa manajer tidak dapat membuat jadwal atau mengontrol keputusan, mereka dapat mengontrol program administrasi yang mengendalikan kegiatan-kegiatan yang spesifik untuk mengelola seluruh pemerintahan mereka harus belajar bagaimana mengarahkan, barangkali metode pengarahan yang paling kuat adalah pembentukan struktur pasar, menciptakan insentif yang mengarahkan orang pada arah yang ingin ditujukan oleh masyarakat sembari membiarkan mereka membuat sebagian besar keputusan sendiri.

Permasalahan yang dialami Pemerintah Amerika antara lain sistem perawatan kesehatan dalam krisis, ancaman lingkungan yang sebelumnya tidak pernah ada, ekonomi global dimana pekerja Amerika secara dramatis membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik sepanjang karier mereka, perubahan struktur keluarga yang menjadikan kwalitas perawatan anak sebagai keharusan. Dalam hal ini apakah pemerintah mampu memecahkan masalah ini dengan menaikan pajak dan mengeluarkan lebih banyak uang?

Jika ini benar, berarti permerintah tidak punya pilihan kecuali menemukan ancangan nonsentral. Artinya, pemerintah harus sadar menggunakan pengungkit yang besar untuk membuat struktur pasar, sehingga jutaan bisnis dan individu mempunyai insentif untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan, perawatan anak, pelatihan kerja dan persyaratan lingkungan.

Strukturisasi pasar untuk mencapai keinginan publik kenyataanya bertentangan dengan penyerahan-penyerahan persoalan kepada "pasar bebas". Itu adalah bentuk intervensi dalam pasar (dalam kenyataan, tidak ada yang disebut dengan pasar bebas, jika yang kita maksudkan adalah pasar bebas dari intervensi Pemerintah. Setiap pasar yang sah dibentuk dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Satu-satunya pasar yang bebas dari perturan pemerintah adalah pasar gelap, karena mereka beroperasi di otoritas pemerintah, pasar gelap dikendalikan melalui kekuatan dan hancur oleh kekerasan. Selanjutnya sewaktu anda mendengar seseorang mengecam pemerintah dan menyanjung pasar bebas tanyakan padanya apakah dia benar-benar bermaksud mengadakan perdagangan obat bius sebagai suatu model).

Strukturisasi pasar juga bertentangan dengan pembentukan birokrasi yang dijalankan publik untuk menyampaikan pelayanan. Ini adalah cara untuk menggunakan pengungkit publik membentuk keputusan individu untuk mencapai tujuan bersama dan merupakan metode klasik pemerintahan wirausaha. pemerintah yang aktif tanpa pemerintahan yang birokratis. Kecenderungan menuju pemerintahan yang berorientasi pasar seperti runtuhnya komunisme di Eropa Timur adalah produk langsung dari abad informasi. Dengan informasi yang menyebar pada tingkat geometrik dan menyesakan nafas kita, kita butuh sistem yang memproses informasi dengan cepat, yang membangun celah-celah umpan balik dan mencurahkan informasi kepada jutaan individu dalam bentuk sinyal-sinyal harga sehingga mereka dapat menyesuaikan diri ketika realitas berubah.

Sekelompok orang mandarin yang duduk di puncak hirarkhi kekuasaan tidak dapat lagi membuat keputusan efektif bagi kita semua, pendukung mereka tidak dapat mengatasi banyaknya informasi dan keputusan yang harus mereka tangani tetapi pasar mampu melakukannya. Pasar adalah untuk kegiatan sosial dan ekonomi seperti halnya komputer untuk informasi. Menggunakan harga sebagai mekanisme primernya, mereka mengirim dan menerima sinyal-sinyal hampir bersamaan, memproses jutaan masukan dengan efisien dan membiarkan jutaan orang membuat keputusan untuk mereka sendiri.

Begitu kita mendengar istilah "Pemerintah" kata yang otomatis terlintas dalam benak kita adalah program. Kata program tentu saja mencakup banyak hal, banyak program sebenarnya merupakan mekanisme pasar tetapi mayoritas merupakan mekanisme administratif, organisasi monopolitik biasanya pegawai negeri, yang mengeluarkan sejumlah uang untuk memberikan jasa. Sayangnya program administratif mempunyai sederet kelemahan, bila dibandingkan dengan pasar:

1.            Program dikendalikan oleh parlemen, bukan oleh pelanggan. Hal ini sewsuai dengan penjelasan Power dan Urban-Lurian sebagai berikut:
Program cenderung dibuat sebagai respon terhadap tuntutan individu atau pasar tenaga kerja. Keanggotaan kelompok pemilih tidaklah mewakili tuntutan seseorang terhadap sesuatu. Akibat keraguan ini segala sesuatunya khas, jasa ditawarkan secara reguler oleh program untuk individu yang mungkin tidak menginginkan atau tidak dipersiapkan untuk menggunakannya secara efektif. Hal ini merupakan satu alasan mengapa banyak program pemerintah yang dibuat dengan niat baik, gagal total untuk memenuhi kebutuhan riil dari yang mereka tolong.

2.            Program digerakan oleh politik, bukan oleh kebijakan.
Rancangan undang-undang melewati proses legislatif, sasaran menjadi tidak berarti dan sering mengambil lusinan tujuan. Beberapa program malah bertentangan, satu program pembangunan mempunyai sasaran "Pemakaian lapangan Kerja" bersamaan dengan "pemakaian alat produksi berteknologi tinggi" yang sering menghapuskan pekerjaan.

3.            Program menciptakan "bidang tanah" yang kemudian dipertahankan mati-matian oleh wakil Pemerintah, sebagaimana kata Philip Power: "program saya, uang saya, klien saya".
Para wakil sampai berasumsi bahwa jika mereka bukan satu-satunya pemberi jasa bagi kelompok klien, mereka kehilangan uang, mereka kehilangan staf, mereka kehilangan status, mereka kehilangan dana berikutnya, karena itu birokrasi secara alami cenderung menghabiskan waktu dan perhatian untuk membangun dan mempertahankan kapling, bukan mengelolanya dengan baik.

4.            Program cenderung membentuk sistem pemberian jasa yang terfragmentasi.
Orang-orang harus mendatangi selusin macam kantor dan mengajukan lamaran untuk selusin program supaya mendapatkan jasa yang mereka kwalifikasikan. Masing-masing mempunyai aturan sendiri, bentuk sendiri, lingkaran sendiri yang untuk melaluinya orang harus melompat. Sistem tersebut tidak transparan, holistik ataupun mudah digunakan.

5.            Program tidak swakoreksi.
Ketika program pemerintah gagal manajernya sering merupakan orang terakhir yang harus tahu karena tidak mengukur hasilnya. Mereka menggunakan angka-angka untuk mempromosikan program-programnya bukan untuk mengelolanya. Sedangkan pasar lembaganya menjual barang atau jasa pada pasar kompetisi, tahu kapan akan gagal. Kelangsungan hidup tergantung pada kemampuan memperbaiki kesalahan.

6.            Program jarang mati.
Banyak politisi yang administrator kehilangan kekuasaan dalam mencoba menghapus program usang yang masih mempunyai pendukung di parlemen. Politisi tidak memperoleh teman tetapi dihabisi oleh sekelompok musuh yang tangguh pada hari pemilihan umum.

7.            Program jarang memakai skala kebutuhan untuk membuat dampak yang berarti.
Untuk menjalankan program politisi sering menerima dana yang mereka tahu terlalu sedikit untuk melaksanakan pekerjaan. Dalam pasar permintaan menciptakan penawarannya sendiri. Penjualan bisnis dipasar berkembang untuk memenuhi permintaan apa saja yang ada.

8.            Terakhir program biasanya menggunakan perintah bukan insentif.
Pemerintah kadang-kadang diperlukan tetapi dalam dunia sekarang para pekerja cukup berpengetahuan, insentif sering lebih efektif.

Pemerintah memiliki jalan yang tak terbatas jumlahnya untuk dapat membentuk pasar agar bisa mencapai tujuannya. Cara tersebut digunakan sepanjang waktu, seperti kredit, pajak dan pungutan pemakai, sudah begitu umum sehingga kita mengabaikannya. Adapun beberpa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1.            Menetapkan peraturan pasar.
Pemerintah telah melakukan hal ini sejak diketemukannya pemerintahan. Hukum penzonaan menetapkan peraturan bagi pembangunan real estate. Hukum sekuritas menetapkan peraturan bagi pasar saham, bahkan sesuatu yang sederhana, seperti taksi diatur oleh hukum publik. Adapun Enam unsur strategi dasar untuk mengubah pasar adalah:
·         Penawaran, Adanya penawaran yang memadai berupa barang atau jasa dan adanya cukup pemasok untuk menjamin kompetisi.
·         Permintaan, Pelanggan harus mempunyai daya beli yang cukup untuk membeli produk atau jasa dan mereka harus mempunyai keinginan untuk menggunakan daya beli itu.
·         Aksesibilitas, Penjual harus mudah diakses pembeli, seringkali ini membutuhkan broker untuk menjalankan transaksi.
·         Informasi, Ketika konsumen tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai harga, kualitas dan resiko suatu produk atau jasa, keputusan mereka akan jelek. Mereka akan membayar terlalu mahal untuk sebuah produk yang rendah kwalitasnya atau yang lebih buruk.
·         Peraturan, Biasanya ditetapkan melalui Pemerintah.
·         Penjagaan, Pihak-pihak yang akan memangsa pihak lain yang tidak tahu, perlu mengetahui bahwa mereka dapat ditangkap dan dihukum.

2.            Menyediakan informasi bagi konsumen.
Jika konsumen mampu memilih diantara pemberi jasa yang kompetitif pemerintah dapat memaksakan perubahan fundamental lainya dengan menerbitkan informasi tentang kwalitas masing-masing pemberi jasa.

3.            Menciptakan atau memperbanyak permintaan.
Pemerintah menciptakan atau merubah pasar sepanjang waktu dengan merangsang permintaan, memberi penduduk sumber daya untuk membeli jasa atau hanya dengan mendorong penggunaannya.

4.            Mengkatalisir penawaran sektor swasta.
Pemerintah secara konstan membuat perjanjian dengan perusahaan swasta untuk memperbanyak penawaran beberapa produk atau jasa.

5.            Menciptakan institusi pasar untuk mengisi ketimpangan pasar.
Seringkali investor swasta membiarkan bagian pasar tertentu tidak tersentuh karena labanya terlalu kecil, investor itu tidak peduli dengan laba yang harus diperoleh atau kecurigaan yang menyelubungi pandangan mereka. Banyak negara bagian dan pemerintah daerah mempercepat pembentukan perusahaan swasta atau semi publik untuk mengisi ketimpangan itu.

6.            Mempercepat pembentukan sektor pasar baru.
Kadang-kadang Pemerintah membantu menciptakan tidak hanya satu perusahaan untuk memperluas penawaran suatu jasa tetapi seluruh sektor pasar.

7.            Mengubah kebijakan investasi publik.
Pemerintah menanamkan sejumlah modal yang cukup besar, berupa dana pensiun, saldo kas, dan dana cadangan dengan memilih kemana akan diinvestasikan. Mereka bisa mendapatkan dampak yang cukup signifikan pada supplay modal pada berbagai pasar.

8.            Bertindak sebagai pialang bagi pembeli dan penjual.
Pasar dimana pembeli tidak bisa dengan mudah menemukan penjual akan membutuhkan pialang. Agar pialang mudah dipakai pembeli dan penjual dilihat dari pendidikan dan pelatihannya, karena peran utamanya adalah untuk mempertemukan pembeli dan penjual, maka pemberian dana atau pendanaan program pelatihan yang digunakan pembeli program yang merespon kebutuhan pasar tersebut mempunyai tingkat penempatan kerja yang sangat tinggi.

9.            Pemberian harga kegiatan melalui peraturan pajak.
Insentif pajak tidak disangsikan lagi merupakan metode favorit Amerika dalam mendongkrak perubahan melalui pasar. Penggunaan intensif pajak untuk mendorong penduduk membeli rumah dan menyumbang untuk yayasan sosial, untuk mendorong bisnis, mempekerjakan orang miskin dan melakukan investasi dalam riset dan pengembangan untuk mendorong lembaga-lembaga menggunakan status nirlaba atau rencana kepemilikan saham oleh karyawan.

10.        Memberi harga kegiatan melalui pungutan dampak.
Pungutan dampak adalah bentuk pajak yang dirancang untuk mengenakan biaya sosial yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, seperti berkendaraan atau membangun subsidi baru langsung kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Perhatian penggunaan kendaraan yang tidak hanya menciptakan polusi udara tetapi juga membutuhkan jalan yang mahal, jalan merupakan barang publik dan juga swasta yang menguntungkan seluruh rakyat, baik yang berkendaraan maupun yang tidak sehingga pemerintah tidak mewajibkan pemilik motor untuk membayar seluruh biaya.

11.        Mengelola permintaan melalui pungutan pemakai.
Variasi ketiga pada tema pemberian harga adalah pungutan pemakai, yang dapat digunakan untuk mengatur permintaan jasa. Kita harus memperhatikan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi permintaan atas produk tersebut sehingga kita tidak perlu menginvestasikan dana tersebut pada tempat pertama.

12.        Membangun komunitas.
Mengubah lingkup pasar berarti lebih dari sekedar merestrukturisasi ekonomi swasta yang mencari keuntungan, dapat juga berarti memperkuat komunitas, misalnya: sejumlah kecil penghargaan negara dianugrahkan kepada korporasi pengembangan masyarakat berpenghasilan rendah dengan membangun perumahan, menciptakan pekerjaan, mempertinggi keselamatan publik, dan sebagainya.

Argumen untuk menerapkan prinsip pemerintahan yang berorientasi pasar berpusat pada asumsi superioritas mekanisme pasar atas mekanisme administratif. Dalam hal ini, mekanisme administratif digunakan terutama untuk penyampaian jasa. Pemerintah tradisional menggunakan mekanisme perintah dan kontrol, mereka menetapkan peraturan dan memerintahkan orang untuk tunduk.

Perlindungan Lingkungan di Amerika memberikan contoh bahwa sejak terbentuk Dinas Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency), pemerintah federal sangat bergantung kepada strategi perintah dan kontrol, seperti kredit pajak, eksperimen perdagangan emisi, atau pajak pemboros bahan bakar. Akan tetapi EPA telah menetapkan standar dan menyeret kalangan bisnis dan pemerintah daerah ke pengadilan karena melanggarnya. Strategi yang dilakukan EPA telah membuahkan beberapa hasil yang positif, kwalitas udara pada kebanyakan wilayah metropolitan telah menjadi baik dan banyak sungai yang telah dibersihkan. Larangan zat beracun seperti DDT dan PCB telah secara tajam membatasi penggunaannya. Strategi Perintah - dan - kontrol jarang berhasil. Kota-kota seperti New York, Los Angeles, Boston dan Houston hampir selalu melangggar standar EPA.

Strategi perintah dan kontrol mempunyai sejumlah kekurangan antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:

1.            Tidak mengubah intensif ekonomi yang mendasari dorongan perusahaan atau individu.
EPA berjalan langsung berhdapan denga insentif ekonomi kalangan bisnis dan perusahaan sering berusaha mencari beberapa cara disekitarnya, legal maupun ilegal. Sejumlah besar waktu dan uang digunakan untuk mrnghadapi dan menghindari peraturan dan dumping ilegalpun meningklat.

2.            Strategi perintah dan kontrol bergantung kepada ancaman hukuman, tetapi dalam lingkungan politik, banyak dari hukuman tersebut tidak pernah dapat dinilai.
Undang-undang udara bersih (1970) yang sebenarnya memerintahkan agar paling lambat Tahun 1987 kualitas udara di perkotaan memenuhi standar EPA, tetapi sampai tahun 1996 kota tetap tidak mematuhi, ketika EPA mencoba menjatuhkan hukuman dengan konsekuensi nyata, perwakilan konggres dari kota yang terkena melakukan protes keras.

3.            Peraturan perintah dan kontrol merupakan proses sangat lamban.
Peraturan EPA cenderung menjadi suatu persoalan keseluruhan atau tidak sama sekali, hal itu membuat regulator sangat hati-hati untuk membuat keputusan, karena mengetahui bahwa mereka akan ditentang keras.

4.            Peraturan yang menentukan industri teknologi yang tepat.
Yang harus digunakan untuk mengontrol polusi, menghambat inovasi teknologi. Komite penasehat pada inovasi teknologi dan ekonomi kepunyaan EPA baru-baru ini menyimpulkan bahwa sisten pengatur mengahambat perkembangan teknologi pengendalian polusi yang inovatif.

5.            Karena pendekatan perintah dan kontrol menetapkan dengan ceroboh persyaratan yang sama pada industri di seluruh negeri, pendekatan itu menjadi sangat mahal.
Pendekatan itu menharuskan setiap orang menggunakan teknologi yang sama dan memenuhi standar yang sama. Pendekatan itu sangat tidak bermanfaat mengharuskan bisnis yang bersih melakukan investasi yang sama dengan bisnis yang kotor.

6.            Pendekatan perintah dan kontrol memaksa EPA memusatkan, terutama pada lembaga besar, baik lembaga bisnis maupun lembaga pemerintah.
Beberapa ahli lingkungan percaya bahwa keuntungan usaha yang lebih besar sekarang dapat ditemukan dengan berkonsentrasi pada individu dan bisnis kecil. Untuk pendekatan perintah dan kontrol sulit dilakukan secara politis berbahaya untuk memerintah individu dan bisnis kecil, dan pemaksaan adalah mimpi buruk yang menakutkan.

7.            Regulasi perintah dan kontrol mempunyai kecenderungan untuk memusatkan pada gejala ketimbang penyebab.
Regulasi mewajibkan teknologi khusus pada kendaraan tetapi mengabaikan beberapa banyak orang yang mengendarainya.

Keberadaan pasar tidak hanya ada di sektor swasta saja, pasar juga ada di sekitar publik. Ketika pasar bekerja kita biasannya menamakannya sistem: sistem pendidikan, sistem pelatihan kerja, sistem kesehatan mental.

Jika kita menerapkan pemikiran yang berorientasi pasar pada sistem publik, kita dapat menyelesaikan banyak sekali masalah. Sayangnya sedikit orang yang memikirkan pemerintah dengan cara demikian. Ironisnya kalangan bisnis lokal yang sering bersikap konservatif, dimana kehidupannya tergantung pada pemahaman hukum penawaran dan permintaan bekerja pada suatu pemerintahan atau dapat bekerja dalam situasi pemerintahan. Ted Kolderie menggambarkan sebuah fenomena yang serupa dalam gerakan reformasi pendidikan. Sepanjang buku ini kami hanya telah berpendapat bahwa kunci untuk menata ulang pemerintahan adalah mengubah insentif yang menggerakan lembaga publik .

Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa kuncinya adalah mengubah pasar yang beroperasi dalam sektor publik. Dalam dunia pendidikan bergerak kearah pasar yang kompetitif dimana pelanggan mempunyai pilihan dan pihak yang berkepentingan (Orang tua dan guru) mempunyai kontrol yang murni. Sebagian orang akan menamakan pendekatan ini sebagai suatu pendekatan sistem.

Sedikit sekali pemerintah yang menggunakan pendekatan ini, mereka menganut Manajemen Mutu Terpadu (MMT), misalnya: mempelajari bahwa 85persen persoalan dalam operasi biasa berasal dari sistem, hanya 15 persen dari manusia. Kebanyakan proyek MMT sektor publik terfokus pada sistem yang sangat minor, sesuatu yang paling dapat diubah.

Pasar bukanlah pribadi, pasar tidak bisa memberi maaf, bahkan pasar yang paling disusun denga cermat sekalipun cenderunmg membentuk kejadian yang tidak adil. Untuk melengkapi efisiensi dan efektifitas mekanisme pasar, kita butuh keluarga, tetangga dan komunitas yang hangat dan peduli. Sewaktu pemerintah wirausaha beralih dari birokrasi administratif mereka perlu merangkul pasar dan komunitas.

Media politik cepat memberi label konservatif bagi mereka yang merangkul pasar dan liberal bagi mereka yang memebri mandat komunitas, tetapi ide ini sedikit sekali berhubungan dengan pandangan tradisional dari liberialisme atau konservatisme. Ide ini tidak menunjuk sasarannya untuk pemerintah, hanya menujukan metode-metodenya.

Metode ini dapat membantu suatu komunitas atau bangsa memerangi kemiskinan, jika itu merupakan prioritasnya atau menurunkan pajak dan mengurangi belanja, jika itu merupakan prioritasnya. Menata kembali pemerintahan mewujudkan pada bagaimana pemerintah bekerja, bukan pada apa yang dilakukan oleh pemerintah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

makalahnya bagus, cuma menyarankan saja apabila menggunakan rujukan buku, sebagai salah satu etika akademisi mohon menuliskan sumbernya.
Misalnya buku David Osborne dan Ted gaebler.
Tapi secara umum bagus blog anda

Tri Widodo W Utomo mengatakan...

Terima kasih byk atas saran dan apresiasinya. Tulisan ini adalah ringkasan dari bukunya Osborne dan Gaebler berjudul Reinventing Government edisi terjemahan bahasa Indonesia dengan judul Mewirausahakan Birokrasi. Tulisan ini sendiri merupakan seri ke 10 dari tulisan sebelumnya, dan dulu sengaja ditulis dalam bentuk modul untuk pelatihan mewirausahakan birokrasi. Monggo dicek juga untuk seri 1 s/d 9. Sekali lagi terima kasih banyak, sayang anda tidak menyebutkan identitas anda shg kita bisa lebih dekat bersilaturahmi. Salam.